Tak Berjudul
Suguhan kopi pahit menemani cangkruk,
Di warung sebelah yang bergantungan krupuk,
Tingkah seorang pria didepanku seakan kikuk,
Ku bertanya...!!! Ada paa dengan jiwa dan raga sang penakluk?
Duduk manisnya bergelimang air mata,
Basahi wajah dalam renungan yang dipinta,
Menuliskan hasrat hati dengan tetesan tinta,
Ku bertanya...!!! Kenapa jiwa dan raga tidak menjadi permata?
Dia tertidur dalam teriknya pagi,
Seakan jauh untuk pergi,
Dan mengingkari makna religi,
Ku bertanya...!!! Kenapa jiwa dan raga tidak "legi".
Yaa Allah... Yaa Rab... Inikah petanda sebuah perasaan?
Inikah jalan menuju kebahagiaan?
Inikah awal kesuksesan?
Yang ku damba dalam kehidupan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar